Langsung ke konten utama

Postingan

Sejarah Berdirinya SMK SORE PangkalPinang

  Berdirinya sekolah bermula di SMEA Negeri Pangkalpinang yang sekarang bernama SMKN 1 Pangkalpinang tercetuslah gagasan oleh kepala Sekolah saat itu yaitu bapak Drs. Suratno untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dimulai siang hari setelah usai sekolah pagi, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. Gagasan ini disambut baik oleh, maka pada tahun 1976 lah sekolah menengah ekonomi atas (SMEA) yang kegiatan belajar mengajarnya dimulai siang hari setelah kegiatan SMEA paginya usai, karena menggunakan gedung yang sama. Foto untuk membedakan dengan sekolah yang masuk pagi maka sekolah yang masuk siang ini disebut SMEA SORE ini berjalan sampai sekitar tahun 1986. Pada tahun 1987 SMEA sore secara bertahap pindah ke gedung baru di sekitaran Semabung di jl. Mustika 1 no 32 sampai sekarang. Dalam perjalanannya SMEA sore yang sekarang bernama SMK sore Pangkalpinang telah mengeluarkan tamatan yang tersebar luas di seluruh Nusantara maupun di luar negeri.
Postingan terbaru

VISI MISI SMK SORE

  VISI  Mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai Lembaga Pendidikan dan Latihan yang menghasilkan lulusan Berbudi Luhur, Unggul dalam IPTEK, Produktif, Kompetitif, dan Berwawasan Lingkungan yang sehat. MISI  Membentuk Peserta didik yang berkepribadian, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa Menyiapkan Peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK Menyiapkan Peserta didik yang mampu mandiri, Produktif dan berjiwa usaha Menyiapkan Peserta didik yang kompeten dan mampu bersaing di dunia usaha dan industri Memberi bekal Peserta didik untuk peduli dan berwawasan lingkungan sehat.
 

Tradisi di Bangka Belitung

Tradisi Di Bangka Belitung 1. Perang Ketupa t   Sebuah  acara adat di mana para peserta perang saling melempar ketupat sebagai senjata dalam perang . Masyarakat menyebutnya sebagai ruwahan Tempilang untuk menyambut masuknya bulan puasa atau Ramadhan. 2. Baripat Baregong     merupakan  permainan adu ketangkasan dengan menggunakan rotan sebagai alat pemukul . Masing-masing pemain mengandalkan kemampuan menangkis dan memukul punggung lawan. Orang yang paling sedikit mendapat pukulan yang akan memenangkan pertandingan ini. 3. Buang Jung     Buang Jung merupakan sebuah ritual yang di laksanakan secara Rutin setiap Tahunnya. Tepatnya ketika alam telah dianggap mengalami perubahan, seperti angin laut berhembus kencang dan air laut menjadi pasang antara bulan Juni dan Juli. Lokasi Ritual tersebut berada di Pantai Bangka Selatan. 4. Peh Cun   Duanwu Jie  (Hanzi : 端午節) Atau yang di kenal sebagai festival Peh Cun di kalangan  Tiongkok - Indonesia . Salah satu perayaan hari etnis warga keturunan